-->

Alasan Kenapa New York Dipanggil Gotham City

Advertisement
Gotham City akan selamanya dikaitkan dengan Batman. Tapi tahukah Anda jika Kota New York dipanggil Gotham jauh sebelum Batman? Ada banyak sekali interpretasi orang tentang kota apakah yang menginspirasi kota fiksi yang gelap dan chaos seperti Gotham. Ada yang bilang mirip Kota Detroit dan Chichago dari segi tingginya kriminalitas, penegak hukum korup, serta pabrik-pabrik yang telah ditinggalkan. Ada juga yang bilang mirip New York di malam hari karena desain kotanya memang mirip.

Penggambaran kota Gotham sebenarnya berbeda-beda tiap masanya. Namun menurut Amazing World of DC Comics #14 rilisan Maret 1977, lokasi Gotham digambarkan berada di negara bagian New Jersey (yang berbatasan langsung dengan New York). Sementara Metropolis, kotanya Superman, ada di negara bagian Delaware. Baik New Jersey dan Delaware, sama-sama berdekatan dan juga berbatasan dengan laut.

Bagaimanapun interpretasi orang, namun yang pasti, penulis Batman Bill Finger pada awalnya mengganti nama lokal dari Manhattan (di New York) menjadi Gotham sebagai latar Batman agar terlihat kabur.

“Awalnya aku ingin menamainya Civic City, Capital City, lalu Coast City. Lalu aku membolak-balik buku telepon New York dan melihat nama Toko Emas Gotham. Nah itu dia! Gotham City. Kami tak ingin menamainya New York supaya orang-orang tak ingin menyama-nyamakan,” ujar Finger seperti dikutip dari The New York Times.

“Tentu saja Gotham adalah nama lain dari New York.”

Faktanya, alasan mengapa New York dipanggil Gotham City ini sudah ada jauh sebelum tahun 1940 di mana Gotham dinamai untuk pertama kali di issue nomor empat.

Penamaan yang kelihatannya serampangan ini dimulai dari seorang penulis bernama Washington Irving pada tahun 1807. Irwing terkenal dengan cerita pendeknya yang berjudul The Legend of Sleepy Hollow dan Rip Van Winkle.

Irving menulis esai satir dalam majalah sastra Salmagundi tentang kisah “The thrice renowned and delectable city of Gotham” atau secara kasar, penulis menerjemahkannya menjadi “Kota Gotham yang terkenal dan lezat”.

Terminologi Gotham ini mundur jauh ke Inggris abad pertengahan yang berarti Goat’s Town dalam Anglo-Saxon—jauh sekali dari penggambaran New York yang dipenuhi bangunan pencakar langit dan hal-hal modern. Namun Goat’s Town itu memang ada sebagai sebuah desa kecil di Nottinghamshire, Inggris.

Irving dipercaya terinspirasi dari sebuah legenda bernama “Orang-orang Bijak dari Gotham”. Dalam legenda itu, penduduk Gotham mendengar kabar bahwa Raja John akan berkelana melewati desa mereka.

Mengetahui bahwa kunjungan raja akan membuat desa mereka yang damai menjadi riuh, para penduduk pura-pura menjadi gila—pada waktu itu dipercaya menular—agar Raja John pikir-pikir lagi sebelum melewati desa mereka.

Para penduduk Gotham ini mewujudkan kepura-puraan mereka menjadi bukti nyata, seperti menenggelamkan belut di kolam dan membuat sangkar di sekeliling semak supaya burung tak bisa lolos. Siasat ini berhasil. Raja John akhirnya mencari kota lain yang lebih waras.

Dari legenda ini, Irving bertujuan untuk mengejek kultur dan politik masyarakat New York sebagai kambing. Kita tahu sejauh mana kepintaran kambing (maafkan aku, kambing-kambing di seluruh dunia!).

Celakanya (atau syukurnya?), para New Yorker justru senang dengan julukan ini. Entah memang karena tidak paham kalau Irving sedang mengejek mereka atau memang bangga dipanggil sebagai orang gila dan bodoh, warga New York ini mempopulerkan sendiri julukan mereka hingga menjadi terkenal di abad ke-19.

oker merujuk pada etimologi ini di Detective Comic #880 dengan memberitahu pada Batman arti Gotham adalah “tempat yang aman untuk para kambing”. Jadi, beginilah asal mula New York dipanggil Gotham dan mungkin menjadi alasan pula bagi Gotham di komik Batman.

Referensi :
duniaku.net
Advertisement
Related Posts

Disqus Comments
© Copyright 2017 Nube- Diberdayakan oleh Blogger